"MATI"

"Ada manusia sedang ketawa ria,
sedangkan kain kafannya sedang dirobek-robek"
- Iman Ghazali -


"Manusia semua tidur, 
bila mati baru mereka terjaga"
 - Sayidina Ali -



Mengingati mati …

Meleburkan segala takburku

Meleraikan segala deritaku

Mencairkan segala alpaku

Menjauhkan segala topeng munafik

yg menipu dayaku …

Mengingati mati …

Membuatku tega sujud

Dalam sejadah cintaMu

 Menangis, merintih

Mengenang dosa semalam

Yang kini jauh kutinggalkan …

Mengingati mati …

Membawaku semula menemui diri

Membawaku kepada permulaan yang baik

Mendekatkanku padaMu

Mengingati mati…

Membuatkan aku redha

Andai maut menjemputku pulang

Walau pengabadian ku hanya seketika

Namun itu lebih bermakna

Justeru

Jiwa yang tenang

Adalah jiwa yang sudah sedia

Menghadapi kematian….

"CINTA"

"Janganlah hendaknya kecintaan anda

terhadap sesuatu itu membuatkan anda

menjadi lupa dan kebencian anda

terhadap sesuatu itu membuatkan anda

menjadi hancur"

- Saidina Umar Ibnul Khattab –

Cinta Itu Indah

Kewujudan cinta tidak dapat dilihat

Dapat dirasai dan dinikmati

Cinta itu indah, cantik dan mendamaikan

Malah suci, murni dan tinggi tarafnya,

 gemerlap cahayanya… dan sempurna sifatnya

jika tidak, cinta akan cacat dan tiada nilainya

CINTA

Fitrah semulajadi jiwa manusia

Cinta wujud bila hati terdetik menyukai sesuatu

Insan yang mula jatuh cinta akan berikhtiar

Mencapai kepuasan dalam menggapai cinta

Pelbagai cara dilakukan 
untuk memenuhi keperluan cinta

Yang bijaksana akan memenuhi keperluan cinta

Dengan tulus dan mulia berlandaskan

Ketaqwaan dan keimanan  kepada Allah Azzawajalla

Ada jua insan yang kabur dan buta

Dalam menilai cinta… sekadar untuk kepuasan

Dan tuntutan nafsu sarakah…

Cinta Itu Hidup

Cinta ibarat bunga…

Berputik…  mekar… layu dan gugur…

Cinta punya deria… naluri dan perasaan…

Cinta mendengar…berkata dan melihat…

 Cinta  itu sayang… benci dan cemburu,..

Cinta jua memiliki gembira, sedih, tenang,

tertekan, ketawa dan menangis...

Cinta itu hidup hingga satu detik ia akan mati.

Tapi ramai orang berharap

agar cinta itu kekal selagi dia masih hidup

dan tetap hidup walaupun telah mati…

namun… Cinta

tak semestinya dimiliki …

"BINGKISAN DARIPADA SAHABATKU ..."

SITI FATIMAH AHMAD
VS

CT47. HADIAH DARI LANGIT 

DAHLEA MAHMOOD,

 KUALA KANGSAR, PERAK, MALAYSIA

LEAKU SAYANG… sahabat tersangat karib yang 

pernah aku miliki di dunia ini. Lea berasal dari Lawas, 

Sarawak. Manakala aku lahir di Bandar Sri Aman, 

Sarawak. Persahabatan kami bermula di SMK Agama

Sheikh Haji Othman Abdul Wahab, Matang, Kuching, 

Sarawak dari Tingkatan Satu(Form 1) hingga sekarang. 

Dalam usia 13 tahun, kami sudah mengerti bahawa 

persahabatan yang kami bina tidak akan pernah terlerai 

walau waktu yang memisah, tempat yang menjarak, 

kedudukan yang menapak atau jasad yang membeza…

hehehe.

HAI LEAKU… 

aku sangat terharu dan senyuman termanis 

aku berikan padamu atas kasih sayang yang kau 

berikan selama persahabatan terjalin. Ada waktunya 

kita terputus secara tiba-tiba tanpa satu perkataan 

yang menjadi pesan sehingga Allah menemu dan 

menautkan kembali ikatan ini.

  It’s really nice to have someone 

      who makes a difference

So, when people talk about what 

a truly friendship i already know -

IT’S HAVING YOU. 

TERIMA KASIH LEA… baru semalam 

(8 Mac 2011 – Selasa) aku menerima hadiah yang 

sangat comel dan “cute” seperti tuannya. Bagiku 11 

bookmark buatan sendiri itu, sangat cantik dan indah 

sekali madah kata yang melengkapinya. Aku sangat 

menghargainya, kawan.  Semoga Allah selalu 

 merahmati dan membahagiakan kehidupanmu di dunia 

dan akhirat.  Kau sahabatku dunia dan akhirat.

                                   LOVE YOU EVER AND AFTER. 

TERIMA KASIH 

DAHLIA SAYANG

'HATI'

'SIAPA KITA......' 
"Menentukan apa yang kita lihat.

Apa yang kita lihat ... maka itulah

yang kita dapat..."

'SIAPA KITA .....?'
Akal fikir yang sihat

dan rasional akan menyatakan...
"AKU HAMBA ALLAH"
Tetapi....
Apabila ditanya HATI...
'Apakah perasaannya kepada

Allah, perintahNya, hukum hakamNya,
Al-Quran, kalam Allah... HATI tidak merasa

kebesaran... dimiliki... maupun keagungan

Allah...justeru kita tidak meletakkan

keutamaan... untuk mengenaliNya...
"Akal mengaku AKU HAMBA ALLAH... namun HATI belum menerima

dimiliki Allah..."

Persoalannya.... SIAPA KITA....?
Sebenarnya jawapan bukan pada AKAL....

tapi......penentunya adalah HATI dan

perasaan... itulah hakikat diri...

Andai HATI belum

merasa kebesaran dan keagungan

Allah SWT.....bermakna HATI belum

berhubung dengan Allah...

dan mana mungkin kita
menjadi hambaNya....

milikNya....

Kualiti hidup kita...

bergantung kepada kualiti hubungan

HATI dengan Allah SWT.... justeru

HATI adalah pusat penilaian

Tuhan...
Sabda Nabi SAW:
"Sesungguhnya Allah tidak hanya melihat

pada rupa dan kulitmu saja tetapi
melihat sampai ke HATImu......"

Justeru...HATI adalah

raja yang ditaati .... pemimpin

yang diikuti....dan seluruh anggota

badan merupakan rakyatnya....
Sabda Nabi SAW:
"Sesungguhnya dalam

jasad manusia itu ada segumpal

daging...bila keadaannya baik maka

baik pula seluruh anggota badan... dan bila
rosak, rosaklah pula seluruh anggota

badan... ketahuilah... bahawa itu

adalah SEKETUL HATI....."
Apabila kita kata Allah

matlamat hidup kita... kita hamba

Allah,hidup kita untuk beribadah kepada

Nya... sebenarnya kita sedang memproses

HATI kita supaya HATI kita muafakat

dengan Allah.........Kesukaan Allah,

kesukaan kita.... kebencian

Allah kebencian kita .....
Kata Imam Ghazali rh:
"Sesungguhnya manusia itu menyediakan

dirinya bagi ma'arifah adalah dgn HATInya...

bukan dgn sebarang anggota badannya... Maka
HATI yg mengetahui Allah, mendekatiNya

bekerja keranaNya.
HATIlah yg menuju kepada Allah...

dan sesungguhnya anggota badan
adalah pengikut, pelayan dan alat

yg dipergunakan oleh

HATI...."

HATI diterima Allah...

apabila ia selamat sejahtera

drp selain Allah. HATI terdinding

drp Allah apabila ia bergantung selain drp Allah.
HATIlah yg mencari dan HATIlah yg berbicara....
HATI merasa bahagia apabila dekat dengan Allah.....

Sinarnya HATI lahirlah kebaikan....
Gelapnya HATI timbullah kegelapan.....
Kenalilah HATI maka dia kan mengenali dirinya...
dan TUHANnya... subahanallah.....

"DARIKU UNTUK-MU ..."

Tuhanku ..

dalam menyusuri tiap lembaran detik waktu ini

kutemui dan kuhayati untaian bicara

"Saat di mana usia bertambah,

sekaligus umurkan berkurang..."

Ya, Rabb ...

terasa betapa kerdilnya diri ini ... terfikir sejenak

'Apakah pengisian diri selama ini ...

Apakah nilai yang bakal ku persembahkan

dipertemuan kita kelak...'

Dalam mengenang diri semalam,

hari ini dan hari-hari berlalu …

atau mungkin hari esok yang tak pasti

ku renungi kekurangan diri ...

 Alangkah...  tak terhitung banyaknya …

Namun dalam kekhilafan diri  …

Engkau tak pernah sekalipun

menarik nikmat kehidupan ini....

malah…

Engkau tutup kekurangan dan keaiban diri ini ...

Terima kasih, Ya Allah ....

Tuhanku ...

ku renungi kembali cerminan diri ...

kususuri jalur-jalur kehidupan yang kutinggalkan

di situ kutemui diriku yang alpa,

diri yang lupa berzikir padamu ..

Ya, Allah ... Ya, Rabb ...

maafkanku ... justeru tega meminggirkanMu ...

Semoga Engkau masih berkenan

memberikanku taufik dan hidayahMu,

rahmatMu ... jua maghfirahMu

 pada hambaMu yang lemah ini ....
Amin ...